Postingan

PENGUCAPAN SELAMAT HARI NATAL BAGI UMAT MUSLIM, IKUT ARUS ATAU TETAP MELAWAN ARUS?

Oleh: Fina Mawahib Hukum mengucapkan "Selamat Natal" dalam Islam adalah topik sensitif yang sering dibahas di kalangan ulama dan umat Muslim. Seorang Muslim seharusnya mampu menjalin hubungan yang harmonis, menghormati, dan bersikap adil terhadap non-Muslim yang bersikap damai, tidak menunjukkan permusuhan, dan tidak mengancam kehidupan beragama maupun tempat tinggal umat Islam. Islam sangat menganjurkan terciptanya perdamaian dalam hubungan antar sesama manusia. لَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ لَمْ يُقَاتِلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَلَمْ يُخْرِجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ اَنْ تَبَرُّوْهُمْ وَتُقْسِطُوْٓا اِلَيْهِمْۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِيْنَ ٨ اِنَّمَا يَنْهٰىكُمُ اللّٰهُ عَنِ الَّذِيْنَ قَاتَلُوْكُمْ فِى الدِّيْنِ وَاَخْرَجُوْكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوْا عَلٰٓى اِخْرَاجِكُمْ اَنْ تَوَلَّوْهُمْۚ وَمَنْ يَّتَوَلَّهُمْ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ “Allah tidak melarang kamu berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tidak memerangi...

RENUNGAN PERISTIWA ISRA' MI'RAJ

RENUNGAN PERISTIWA ISRA’ MI’RAJ Oleh: Fina Mawahib ISRA’ MI’RAJ sebuah peristiwa luar biasa yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW pada tanggal 27 Rajab. Nabi Muhammad melakukan perjalanan dari Masjidil Haram menuju Masjidil Aqsha selanjutnya menuju Sidraotul Muntaha yang dilakukan hanya dalam satu malam. Peristiwa ini merupakan sebuah manifestasi dari kedudukan mulia Nabi Muhammad SAW sebagai seorang yang dipenuhi oleh rahmat illahi. Perjalanan yang hanya bisa diyakini kebenarannya oleh orang-orang yang hatinya diberikan Hidayah oleh Allah. Kerapkali orang mempertanyakan kebenaran isra’ mi’raj karena bertentangan dengan realita empiris dan rasional, bahkan peristiwa ini sangat sulit dibuktikan oleh bukti inderawi. Periwistiwa isra’ mi’raj memang sulit sekali dibuktikan dengan pendekatan deduktif-induktif, karena peristiwa ini adalah sesuatu yang sangat luar biasa yang dikemas dalam level paling tinggi. Pembuktian isra’ mi’raj dapat dibuktikan jika melalui paradigma transenden, menga...

Tuan Luka di Singgasana Cinta

Oleh: Fina Mawahib Kidung rindu berujung sendu Menyusun aksara bertajuk semu Relung hati merindu dengan sungguh Berbalas sikap palsu menipu kalbu Rasa penuh terka jatuh bersimpuh pilu Tentang kata kecewa Barangkali sajak bermakna gila Menggenggam kama meski rasa nian ternoda Tak pedulikan luka tatkala cinta merajam atma Lentera sering kali padam, cahaya kerap kali sirna Namun hati tetap memberikan ruang asa Sungguh gila ! Cinta mengajak bercanda ! Diselasar malam terselip remang rembulan Sebilah bintang melukis akhir sebuah persinggahan Meski dusta menyajakkan lafadz luka Sebagai hamba tetap melarungkan doa Di langit Tahajud ; Perjalanan yang harus selalu dirajut Tuban, 29 Maret 2022 01.51

DIALOG HATI

DIALOG HATI Riuh buncah misteri sukma yang bersemayam lembam membuat pikiran lebam. Berputar lamban merunyamkan kesadaran. Otak memekik, berjalan tersengal di tengah labirin tanpa ujung jalan. Lelah ! Diam sejenak Segala ruang akan menemui kekosongan, akhirnya usang, berkahir malang, lambat laun menghilang. Pun, segala ruang akan menemui keindahan. Merekah penuh ruah, berdenting jernih dalam harmoni, seperti eloknya sabit yang mulai terbit. Tentang kehidupan, keabadian bukanlah keniscayaan. Pohon Mentari Tuban, 25 Januari 2022 13.42

PUISI TAK BERARTI

oleh : Fina Mawahib Simpang jalan. Resah. Lamunan dalam gelisah Bertatap tanpa kata, berkata tanpa makna Hasrat sebanding hati kukuh bergeming Matlamat kering tersisa murad masing-masing Kembali sunyi tak terjerat bunyi Ramai rebah tak terjamah pada langkah-langkah sumringah Menjadikan fajar dan senja tak lagi berbeda Sebagai lengkungan waktu tanda kefanaan dunia Sunyi. Ramai. Kian tak berarti Selamat datang di dunia LEBU Melayang, berserah, terhempas baluh bayu Racau acuh ngilu sembilu Mengulum rindu-redup-melayu Sang Pohon Mentari Tuban, 24 Januari 2022 10.48 WIB

MAYA DAN NYATA DALAM REALITA (TEORI IDE PLATO)

Oleh: Fina Mawahib Yuk berfikir sejenak ! 1. Kamu tahu odading? Pasti tahu kan. Kalau masih belum tahu coba search “Odading Mang Oleh” hehehe. Saat kamu melihat sepuluh odading apakah ada, beberapa odading yang bentuknya benar-benar sama? 2. Mengapa seekor kucing akan tetap menjadi kucing? Bukan misalnya menjadi macan? Padahal mereka mempunyai corak kulit yang sepertinya sama. (Kalau kucing bisa jadi kucing garong, kalau macan kenapa tidak bisa menjadi macan garong? Hehehe) 3. Apakah semua odading yang terlihat sama dibuat dengan cetakan yang sama? YANG MAYA ADALAH INDRA YANG SEJATI ADALAH IDE Plato percaya segala sesuatu yang nyata di alam ini “mengalir”. Berawal dari tidak ada, lalu diciptakan, kemudian menjadi nyata dan lambat laun akan rusak. Segala sesuatu yang termasuk dalam dunia material terbuat dari materi yang akan rusak, namun dibuat sesuai dengan ‘cetakan’ atau ‘bentuk’ yang kekal dan abadi. Sesuatu yang kekal dan abadi menurut Plato bukanlah bahan dasar dunia mat...

KEPANIKAN MASYARAKAT DI TENGAH PANDEMI COVID-19

KEPANIKAN MASYARAKAT DI TENGAH PANDEMI COVID-19 Fenomena kepanikan masyarakat seperti panic buying terjadi di tengah masyarakat Indonesia sejak diumumkan adanya pasien positif virus Corona covid-19 oleh Presiden Joko Widodo. Banyak masyarakat tidak dapat mengontrol kepanikannya dengan memborong bahan makanan, masker, hand sanitizer dan aneka kebutuhan lainnya. Kepanikan masyarakat terkait kasus pasien positif virus covid-19 disebabkan masyarakat telah mengikuti perkembangan informasi kasus covid-19 melalaui internet namun masyarakat kurang mendapatkan informasi yang jelas dari pemerintah. Oleh karena itu panic buying merupakan suatu reaksi kepanikan masyarakat yang sedang berusaha mengamankan diri dari dampak adanya virus covid-19. Pada mulanya, tindakan pemerintah dalam merespon kasus virus covid-19 dinilai kurang maksimal, karena minimnya informasi tentang jumlah pasien, penanganan dan lokasi penyebaran virus covid-19. Berbagai kalangan masyarakat mengharapkan transparansi...