PAK DHE KU ADALAH PAHLAWANKU
PAK DHE KU ADALAH PAHLAWANKU
Oleh: Fina Mawahib
Mungkin
banyak orang beranggapan adakah pahlawan di era modern seperti ini? Anggapan seperti
itu harusnya tidak lagi ada di benak manusia. Memang faktanya sekarang ini
tidak ada lagi bambu runcing untuk mengusir penjajah, namun makna dari pahlawan
tidaklah sesempit itu. Pahlawan adalah seseorang yang berjasa dan berani sakit
demi kebahagiaan orang lain. Pahlawan tidak hanya mereka yang mati-matian
membela kemerdekaan negara. Namun pada hakikatnya mereka yang berjuang keras
demi mempertahankan hidup orang lain juga disebut pahlawan. Jika kata pahlawan
disebutkan, jangan hanya terbayang pahlawan negara, meskipun tidak dipungkuri
jasa pahlawan negara sangatlah besar untuk kelanjutan ekosistem bangsa kita.
Ketika kita mampu melihat ranah yang luas janganlah lupakan titik terkecil
dalam hidup kita, karena sejatinya perkembangan manusia di awali dari titik
terkecil. Marilah sejenak merenungkan, siapa orang yang lebih banyak
berinteraksi kepada kita, tentunya dialah yang ada di saat kita susah maupun
senang, dia lah yang memerdekakan hidup kita dari kolonial yang berbentuk
perasaan gelisah.
Pahlawanku
adalah siapapun yang mampu menyumbang ide untuk masa depanku. Orang yang memberikan
semangat anti kolonialisme untuk mempersiapkan diri dari berbagai krisis yang
terjadi di masa depanku, orang yang mengajarkan nilai dan norma untuk bekal
hidup sebagai individu yang bertuhan dan bermasyarkat, orang yang membangkitkan
kembali dari berbagai keterpurukan dan mengingatkan atas segala kekhilafanku,
serta orang yang selalu mendorongku menuju kepada kemajuan.
Setiap
orang mempunyai sosok super hero dalam hidupnya, baik itu ayah,
ibu, atau orang lain. Bagi saya, Pahlawanku adalah Pak Dhe ku. Pak dhe adalah
sebutan orang jawa untuk kakak laki-laki dari ibu. Pak dhe adalah sosok
yang mampu mentransformasikan hidup saya dari masa terpuruk sampai mampu
bangkit kembali. Sosok super hero yang membanting tulangnya demi
kelangsungan hidup saya dan sosok yang siap memberikan peran ayah setelah
kepergian ayah saya yang telah menuju kepada panggilan-Nya. Tidak semua orang
mampu menerima anak orang lain selayaknya anak kandungnya sendiri, namun pak
dhe mampu menerima dan memperlakukan saya layaknya anak sendiri, memberikan
cinta dan kasih penuh untuk mengisi kekosongan asupan kasih sayang ayah kepada
anak dan membuat saya tidak merasa berbeda dengan mereka yang kedua orang
tuanya masih utuh. Dan ini lah makna pahlawan sejati bagi saya, dapat menerima
keterpurukan orang lain dan memberikannya motivasi agar dapat menghidupkan
hidupnya menjadi yang lebih baik.
Terima
kasih pak dhe…
Komentar
Posting Komentar